Al-Quran merupakan sebuah kitab suci bagi agama islam sebagai mukjizat untuk Nabi Muhammad yang disampaikan oleh malaikat Jibril dengan berangsur-angsur atas perintah Allah SWT sebagai petunjuk pada insan terhadap seluruh alam semesta. Sebagaimana kalam Allah SWT, Al-Qur’an ialah rahmat dan pegangan hidup umat islam maupun seluruh manusia sepanjang masa. Al-Qur’an terbukti sebagai firman allah swt yang mana tak akan pernah berubah walaupun manusia selalu mengalami perubahan zaman. Al-Qur’an adalah Firman Allah yang mencakup proplem kehidupan insan ketika menghadap pencipta-Nya, dan juga alam semesta.
Manusia sebagai makhluk ciptaan Allah SWT merupakan individu yang mempunyai kebebasan serta rasa tanggung jawab atas kehidupannya yang ditentukan oleh pribadi/diri sendiri sesuai pengalaman keagamaan. Dizaman kini, kebutuhan manusia semakin kompleks banyak sekali permasalahan kehidupan, kesulitan, cobaan dan musibah semakin beragam, sehubungan dengan hal itulah yang dibutuhkan oleh manusia ialah kenyamanan hati dan jiwa untuk mencapai kebahagiaan yang bisa diperoleh dengan berdzikir/mengingat Allah SWT.
Dzikir menurut bahasa ialah ingat atau sebut. Sedangkan berkaitan dengan ibadah, dzikir berarti suatu amal yang disebut berdzikir. Jadi, dzikir Allah atau Dzikrullah merupakan mengingat atau menyebut sang pencipta. Dzikir artinya cara agar mendekatkan diri dan mengingat Allah SWT menggunakan cara menyebut Asma-Nya. Manfaat dzikir bagi seorang yang mengamalkannya adalah hatinya selalu merasa tenang walaupun sedang dilanda musibah, karena yang dirasaka merasa selalu melindungi-Nya, serta hanya kebaikan-kebaikan yang diperoleh seseorang yang selalu mengamalkan dzikir pada hati juga dalam perbuatannya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, dzikir mempunyai arti Pujian kepada Allah yang diucapkan secara berulang. Jadi dzikir Kepada Allah (Zikrullah) secara sederhana dapat diartikan mengingat Allah/menyebut nama Allah secara berulang-ulang. Zikir bisa pula berupa doa, mengingat Para Rasul, Nabi, Wali, dan orang-orang yang memiliki Kedekatan dengan-Nya, serta bisa pula berupa takarrub kepada-Nya melalui sarana dan perbuatan tertentu seperti membaca, mengingat, bersyair, dll.
Al-Qur'an menyebutkan ayat yang memerintah bagi kita agar selalu ingat Allah SWT atau menyarankan agar berdzikir dan mengungkapkan fadhilah-fadhilah berdzikir kepada Allah SWT. Sebagaimana QS. Al-Ahzab:41-42
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, berdzikir lah (dengan menyebut nama Allah), dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah, kepada-Nya diwaktu pagi dan petang.",
Juga disebutkan QS. Ar-Ra'd: 28
Artinya: "Orang-orang yang beriman hatinya tentram karena mengingat Allah. Ketahuilah, dengan mengingat Allah hati menjadi tentram."
Dalam firman-firman diatas memerintahkan kepada hambanya yang beriman (mukmin) untuk senantiasa berdzikir atau mengingat Allah dengan sebanyak-banyaknya setiap waktu. Selain bernilai ibadah pun menjadi obat atau penenang hati dan jiwa manusia karena dengan berdzikir hati akan menjadi tentram.
Berdzikir mampu dilakukan seorang diri serta mampu pula secara bersamaan atau berjamaah. Sebagaimana dzikir Kautsaran yang berasal dari kalimat: "Kautsar". Yang artinya adalah nikmat melimpah. didalam Tafsir Ibnu Abbas pada halaman 520:
Artinya: "sesungguhnya saya berikan kepadamu Al-Kautsar (dikatakan) aku berikan kepadamu Yaa Muhammad kebaikan yang banyak".
Kitab Al-Mufrodat Al-Fadhil Qur'an disebutkan dihalaman 443 :
Artinya: Kautsar itu ialah kebaikan yang agung, yang diberikan ia kepada nabi muhamnad Saw." Jadi, wirid-wirid keseluruhannya disebut dengan kautsaran itu dikarenakan didalamnya memuat kebaikan yang agung.
Kegiatan dzikir Kautsaran adalah kebersamaan didalam berdzikir kepada Allah SWT, dengan membaca Surah-Surah pendek (Al-fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, Al-Insyiroh, Al-Qadr, Al-Kautsar, Al-Nashr, Al-Ashr), Istighfar, Sholawat kepada Nabi Muhammad, Membaca tasbih, tahmid serta takbir, kalimat tauhid, asma’ul Husna (yaa rohman yaa rohim, yaa qorib yaa mujib, ya fattah ya rozzaq, yaa hafidz yaa nashir) dan diakhiri dengan do’a. Dimana bacaan-bacaan Dzikir Kaustaran memiliki landasan didalam Al-Qur’an dan Hadits:
Tujuan Doa Kautsaran dikategorikan dalam 3 aspek, yaitu:
1) Rahmat
Dalam kitab Al Mufrodat menjelaskan mengenai mufradat Rahmat:
Artinya: “sesungguhnya rohmat dari Allah itu ialah bermacam-macam kenikmatan dan bermacam-macam keutamaan”.
Utamanya nikmat adalah rahmat. Keutamaan tidak dikatakan rahmat tanpa adanya nikmat. Sehingga, perpaduan antara nikmat serta keutamaan menghasilkan sesuatu yang kita kenal dengan rahmat.
2) Barakatan
Barokah ialah menetapnya rahim Allah swt meliputi segala sesuatu. Jika kita menperoleh rahim yang datangnya dari sang pencipta. Maka, tetap untuk kita kebajikan tersebut. itulah yang disebut dengan barokah. Sebagaimana terdapat di QS.al-A'raf:96
Artinya: Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.
3) Yasra
Yasra bermakna kemudahan. Dasar dari tujuan yang ketiga ini banyak menyebutkan melalui kalamullah. Diantaranya terdapat pada: QS. Thaha: 25-28, QS. At-Thalaq:7, QS. Al-Insyiroh: 5-6
Adapun sebelum melafazkan bacaan-bacaan dzikir Kautsaran, terlebih dahulu membaca Do’a agar Shiddiqiyyah bisa lestari di Nusantara melalui Sya’ir “Pohon Shiddiqiyyah”, membaca Do’a sumber kemerdekaan melalui lantunan syair “Sumber Kemerdekaan”, membaca ikrar 8 kesanggupan warga tarekat Shiddiqiyyah, lalu membaca Do’a jaljalut yang, yang diawali dengan wasilah fatihah lima kali kemudian membaca doa salamun. Doa tersebut berisi tentang keselamatan untuk para utusan Allah dan keselamatan untuk seluruh manusia setelah itu, baru membaca doa Jaljalut. Doa Jaljalut berisi tentang permohonan keselamatan, kesejahteraan dan kemuliaan, kemudian Pembacaan Dzikir Kautsaran dan diakhiri dengan Penutup yang diisi dengan membaca surat al-‘Aṣr satu kali dan doa sapu jagat satu kali. Kemudian dilanjutkan dengan doa penutupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar