Minggu, 21 November 2021

Pelatihan Khitobah Tingkatkan Kepercayaan Diri Anak-Anak Madin Darul Hidayah

 Public speaking atau berbicara ditempat umum dibutuhkan oleh setiap orang. oleh karena itu, sangat penting untuk membekali anak-anak akan bagaimana cara berbicara didepan umum.

Pelatihan ini bertujuan untuk mengenalkan anak-anak madrasah tentang dakwah bil lisan sejak usia dini. Sehingga, anak-anak tidak hanya pelajaran tentang materi di Madrasah tetepi juga bisa terampil khususnya di bidang dai dan daiyah.

Durotun Nisak salah satu anggota KKN RDR-77 UIN Walisongo mengajarkan kepada anak-anak di MADIN Darul Hidayah rasa kepercayaan diri melalui khitobah, yang nantinya juga bermanfaat untuk bekal di masyarakat.

Kegiatan ini dilaksanakan 1X dalam seminggu yang ikuti oleh anak-anak Madin kelas 4 & 5. Pelatihan ini menambah antusias serta semngat dari anak-anak, walaupun masih terlihat sedikit rasa malu untuk berbicara didepan kelas.

Kepala MADIN Darul Hidayah, K. Hambali berharap kegiatan ini dapat menambah kepercayaan diri anak-anak minimal didepan kelas, bermanfaat, serta menambah pengetahuan mengenai Khitobah/pidato.

Pelatihan Khitobah ini melatih anak-anak tentang materi dasar dalam ber Khitobah, seperti mengajarkan pembukaan dalam Khitobah, bagaimana Cara membuat pendengar tertarik dan tidak merasa bosan, melatih gerak tubuh (gesture), gerakan isyarat yang mengikuti kata-kata sehingga dapat membantu memberi tekanan pada pengertian apa yang diucapkan tanpaa mengalihkan pesan. Ketika mengucapkan kata “marilah” kepada Audiens seharusnya diikuti gerakan tangan diangkat kemudian diayunkan dari kanan ke kiri, & ekspresi wajah seperti ketika marah, sedih, prihatin, dll. Melatih gerak tubuh (gesture), Selain gesture, vokal juga harus diperhatikan saat berkhitobah. Salah satunya adalah Intonasi. Ketepatan berbicara akan menghindarkan dari pelafalan kata. Selain itu, audiens juga lebih mudah memahami pesan tiap kata dengan ejaan yang tepat. Dalam melatih vokal juga menyarankan kepada anak-anak untuk mengucapkan kata-kata sesuai Dengan ejaannya seperti; mengucap kata A, I, U, E, O dengan jelas. Hal ini dapat memperjelas artikulasi ketika berbicara. Tak lupa juga kekuatan suara tidak lepas dari perhatian, karena biasanya bila mereka merasa malu, canggung dan tidak percaya diri maka saat berbicara suaranya terdengar lebih pelan dari biasanya/suara bergetar.

 Kemudian baru diajarkan tentang bagian dari khitobah, yaitu: Muqoddimah, Puji Syukur kepada Allah, sholawat & salam kepada Nabi Muhammad Saw, sedikit isi & yang terakhir penutup. Kemudian berikan contoh bagaimana cara ber Khitobah, selanjutnya praktik dengan berkelompok, setelah dirasa mampu lalu praktik satu persatu.

Setelah dirasa pembekalan/pelatihan cukup, kemudian diajarkan Tips-tips berkhitobah seperti: membaca doa Nabi Musa sebelum tampil berkhitobah, Harus banyak latihan sebelum berkhitobah, menguasai materi Khitobah, cukup Tidur/istirahat agar tenang dan percaya diri saat berkhitobah, berpenampilan harus baik & sopan, Beberapa menit sebelum naik podium dianjurkan untuk rileks dengan cara tarik napas dalam, dan menghembuskan napas perlahan-lahan sampai tiga kali berturut-turut.

Kegiatan pelatihan Khitobah ini sangat mengasyikkan, seru, menambah wawasan, walaupun sedikit gugup, tetapi rasa percaya diri dalam berkhitobah meningkat setelah mengikuti pelatihan. ujar Silvy salah satu anak kelas 5 MADIN.


Minggu, 14 November 2021

Dzikir Kautsaran Ikhtiar Keselamatan Bangsa & Negara

Al-Quran merupakan sebuah kitab suci bagi agama islam sebagai mukjizat untuk Nabi Muhammad yang disampaikan oleh malaikat Jibril dengan berangsur-angsur atas perintah Allah SWT sebagai petunjuk pada insan terhadap seluruh alam semesta. Sebagaimana kalam Allah SWT, Al-Qur’an ialah rahmat dan pegangan hidup umat islam maupun seluruh manusia sepanjang masa. Al-Qur’an terbukti sebagai firman allah swt yang mana tak akan pernah berubah walaupun manusia selalu mengalami perubahan zaman. Al-Qur’an adalah Firman Allah yang mencakup proplem kehidupan insan ketika menghadap pencipta-Nya, dan juga alam semesta.

Manusia sebagai makhluk ciptaan Allah SWT merupakan individu yang mempunyai kebebasan serta rasa tanggung jawab atas kehidupannya yang ditentukan oleh pribadi/diri sendiri sesuai pengalaman keagamaan. Dizaman kini, kebutuhan manusia semakin kompleks banyak sekali permasalahan kehidupan, kesulitan, cobaan dan musibah semakin beragam, sehubungan dengan hal itulah yang dibutuhkan oleh manusia ialah kenyamanan hati dan jiwa untuk mencapai kebahagiaan yang bisa diperoleh dengan berdzikir/mengingat Allah SWT.

Dzikir menurut bahasa ialah ingat atau sebut. Sedangkan berkaitan dengan ibadah, dzikir berarti suatu amal yang disebut berdzikir. Jadi, dzikir Allah atau Dzikrullah merupakan mengingat atau menyebut sang pencipta. Dzikir artinya cara agar mendekatkan diri dan mengingat Allah SWT menggunakan cara menyebut Asma-Nya. Manfaat dzikir bagi seorang yang mengamalkannya adalah hatinya selalu merasa tenang walaupun sedang dilanda musibah, karena yang dirasaka merasa selalu melindungi-Nya, serta hanya kebaikan-kebaikan yang diperoleh seseorang yang selalu mengamalkan dzikir pada hati juga dalam perbuatannya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, dzikir mempunyai arti Pujian kepada Allah yang diucapkan secara berulang. Jadi dzikir Kepada Allah (Zikrullah) secara sederhana dapat diartikan mengingat Allah/menyebut nama Allah secara berulang-ulang. Zikir bisa pula berupa doa, mengingat Para Rasul, Nabi, Wali, dan orang-orang yang memiliki Kedekatan dengan-Nya, serta bisa pula berupa takarrub kepada-Nya melalui sarana dan perbuatan tertentu seperti membaca, mengingat, bersyair, dll.

Al-Qur'an menyebutkan ayat yang memerintah bagi kita agar selalu ingat Allah SWT atau menyarankan agar berdzikir dan mengungkapkan fadhilah-fadhilah berdzikir kepada Allah SWT. Sebagaimana QS. Al-Ahzab:41-42

 Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, berdzikir lah (dengan menyebut nama Allah), dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah, kepada-Nya diwaktu pagi dan petang.",

Juga disebutkan QS. Ar-Ra'd: 28

Artinya: "Orang-orang yang beriman hatinya tentram karena mengingat Allah. Ketahuilah, dengan mengingat Allah hati menjadi tentram."

Dalam firman-firman diatas memerintahkan kepada hambanya yang beriman (mukmin) untuk senantiasa berdzikir atau mengingat Allah dengan sebanyak-banyaknya setiap waktu. Selain bernilai ibadah pun menjadi obat atau penenang hati dan jiwa manusia karena dengan berdzikir hati akan menjadi tentram.

Berdzikir mampu dilakukan seorang diri serta mampu pula secara bersamaan atau berjamaah. Sebagaimana dzikir Kautsaran yang berasal dari kalimat: "Kautsar". Yang artinya adalah nikmat melimpah. didalam Tafsir Ibnu Abbas pada halaman 520:

Artinya: "sesungguhnya saya berikan kepadamu Al-Kautsar (dikatakan) aku berikan kepadamu Yaa Muhammad kebaikan yang banyak".

Kitab Al-Mufrodat Al-Fadhil Qur'an disebutkan dihalaman 443 :

Artinya: Kautsar itu ialah kebaikan yang agung, yang diberikan ia kepada nabi muhamnad Saw." Jadi, wirid-wirid keseluruhannya disebut dengan kautsaran itu dikarenakan didalamnya memuat kebaikan yang agung.

Kegiatan dzikir Kautsaran adalah kebersamaan didalam berdzikir kepada Allah SWT, dengan membaca Surah-Surah pendek (Al-fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, Al-Insyiroh, Al-Qadr, Al-Kautsar, Al-Nashr, Al-Ashr), Istighfar, Sholawat kepada Nabi Muhammad, Membaca tasbih, tahmid serta takbir, kalimat tauhid, asma’ul Husna (yaa rohman yaa rohim, yaa qorib yaa mujib, ya fattah ya rozzaq, yaa hafidz yaa nashir) dan diakhiri dengan do’a. Dimana bacaan-bacaan Dzikir Kaustaran memiliki landasan didalam Al-Qur’an dan Hadits:

Tujuan Doa Kautsaran dikategorikan dalam 3 aspek, yaitu:

1) Rahmat

Dalam kitab Al Mufrodat menjelaskan mengenai mufradat Rahmat:

Artinya: “sesungguhnya rohmat dari Allah itu ialah bermacam-macam kenikmatan dan bermacam-macam keutamaan”.

Utamanya nikmat adalah rahmat. Keutamaan tidak dikatakan rahmat tanpa adanya nikmat. Sehingga, perpaduan antara nikmat serta keutamaan menghasilkan sesuatu yang kita kenal dengan rahmat.

2) Barakatan

Barokah ialah menetapnya rahim Allah swt meliputi segala sesuatu. Jika kita menperoleh rahim yang datangnya dari sang pencipta. Maka, tetap untuk kita kebajikan tersebut. itulah yang disebut dengan barokah. Sebagaimana terdapat di QS.al-A'raf:96

Artinya: Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.

3) Yasra

Yasra bermakna kemudahan. Dasar dari tujuan yang ketiga ini banyak menyebutkan melalui kalamullah. Diantaranya terdapat pada: QS. Thaha: 25-28, QS. At-Thalaq:7, QS. Al-Insyiroh: 5-6

Adapun sebelum melafazkan bacaan-bacaan dzikir Kautsaran, terlebih dahulu membaca Do’a agar Shiddiqiyyah bisa lestari di Nusantara melalui Sya’ir “Pohon Shiddiqiyyah”, membaca Do’a sumber kemerdekaan melalui lantunan syair “Sumber Kemerdekaan”, membaca ikrar 8 kesanggupan warga tarekat Shiddiqiyyah, lalu membaca Do’a jaljalut yang, yang diawali dengan wasilah fatihah lima kali kemudian membaca doa salamun. Doa tersebut berisi tentang keselamatan untuk para utusan Allah dan keselamatan untuk seluruh manusia setelah itu, baru membaca doa Jaljalut. Doa Jaljalut berisi tentang permohonan keselamatan, kesejahteraan dan kemuliaan, kemudian Pembacaan Dzikir Kautsaran dan diakhiri dengan Penutup yang diisi dengan membaca surat al-‘Aṣr satu kali dan doa sapu jagat satu kali. Kemudian dilanjutkan dengan doa penutupan.