
Pagi itu nampak biasa bagi orang lain yang pastinya selain diriku, Hp jadulku berdering " opo ora eman duite, gawe tuku banyu setan" suara nada deringku, setelah itu aku segera beranjak dari tempat tidurku dan aku lihat ke layar hpku eh ternyata ada beberapa sms dari sahabat-sahabatku. yang intinya mereka ngajak jalan-jalan mumpung libur semester, sebut saja Si A dan Si B (maaf identitas dirahasiakan) mereka berdua mengajakku jalan - jalan di deket rel kereta api katanya mau memanen hasil mangga pakde Si A, tanpa berfikir panjang aku langsung ganti pakaian dengan sandal lebaran (kan beliin-nya waktu lebaran) dan baju hijau andalanku kalau pergi-pergi dan kerudung cap ringgo (garing di enggo) kata ibuku, kamipun menikmati udara yang sejuk dan aroma khas luar biasa ala pegunungan meski desaku bukan termasuk daratan tinggi. "bruk" suara ketika aku terpeleset dekat area pemakaman ( tenang saja ini bukan cerita setan lho?) dan seketika itu tanganku measakan sentuhan dingin-dingin lembek, waktu aku lihat ternyata kotoran sapi , entah siapa yang punya sapi yang berak sembarangan dalam hatiku " Uh, sial banget hari ini" dan segera aku mencuci tanganku di parit di dekat sawah deket kuburan.
Sampailah kami di tempat yang banyak tumbuh pohon-pohon mangga yang banyak buahnya, tinggi pohon mangga tersebut sekitar 2 meter (kalau g bisa bayangin tidak usah dibayangin ya) sehingga dengan raihan tanganpun aku sanggup memetiknya.
Si A : Nis, tolong donk petikin buah-buah di kebun ini
Si B : Iya nis, kami lapar sekali
Aku : tapi ini bener milik pamanmu Si A?
Si A : iya beneran? kamu petik aja sebanyak-banyaknya
Aku : lha kalian mau kemana ?
Si A dan B : kami mau ambil plastik bair bisa kita bawa pulang
Aku : oke, sip
setelah aku berhasil memtik sekitar 10 buah tiba-tiba Si A dan Si B berteriak kenceng " Maling..!!! Maling...Maling...Maling.. ada maling ..!!!" aku pun kaget wuh bisa-bisanya mereka meneriaki aku maling dan tak lama setelah terikan itu muncul bapak-bapak dengan kumis tebal dan bertriak " Ayo diterisin ambil mangga bapak, tanpa izin !!!" hatiku semakin deg2an, dan bapak itu mendekat bersama SI A dan Si B, bapak berkumis tadi memperlihatkan raut wajahnya yg penuh dengan emosi dan kesal kepadaku,
bapak berkumis : mau mencuri mangga ya?
aku : tidak pak, tadi di suruh si A dan Si B pak
Si A dan Si B : wah bohong pak, masak kami nyuruh maling, kata pak ustad kan itu dosa
Nisak : iya pak saya tidak bohong
Si A dan Si B : kasih tahu aja ke orang tuanya pak, biar di marahi
aku pun pasrah, apalah dayaku, kata sudah tak lagi didengar , alasan sudah tak lagi dihiraukan dan aku pun menundukkan kepalaku, dan apa yang terjadi setelah itu " Si A , Si B dan bapak berkumis tadipun serempak berkata " HAPPY BIRTHDAY TO YOU .... HAPPY BIRTHDAY TO YOU .... HAPPY BIRTHDAY NISAK " sontak wajah semrawut dan penuh ketakutanpun berubah menjadi senyum lebar dan lepas dan tak terasa pecah juga air mataku karena terharu.
"Biarlah cerita tetap menjadi cerita, yang bisa dikenang, dan bisa dilukiskan sebisa dan semampuku menuliskan-nya, inilah kisahku"
